Selasa, 27 Mei 2014

Jika Dia Bukan Jodohku,,,,



Jika dia bukan jodohku, Ya Allah,,,
pudarkanlah keindahan wajahnya dari pandanganku,,,
aku tak ingin mencintai orang yang salah,
sungguh,,,
walaupun melupakannya sangat menyakitkan,,,
aku berusaha untuk sanggup
gugurkanlah satu-persatu dengan perlahan
semua kenangan yang senantiasa melekat erat dalam ingatanku
karena jika semuanya terhapus dalam waktu sekejap,
aku takut itu akan menyiksa diriku sendiri
Jika dia bukan jodohku, Ya Allah,,,
bantulah aku untuk mencabut perasaan tak biasa ini dari hatiku,,,
aku akan merasa bersalah dan mengutuki diri
jika dia yang kini bersemayam anggun di hatiku bukanlah qawwamku
aku sadar itu tidaklah mudah karena akarnya terlanjur membumi di hatiku,,,
tapi, demi keridhoan-Mu, apa yang tidak akan aku lakukan
Jika dia bukan jodohku, Ya Allah,,,
kumohon, jangan hadirkan sosoknya lagi dalam mimpi-mimpi malamku,,,
karena itu hanya membuatku semakin berandai-andai dan lalai dari mengingat-Mu
Jika dia bukan jodohku, Ya Allah,,,
jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan
untuk menjadikan namanya terdengar biasa saja di pendengaranku
Jika dia bukan jodohku, Ya Allah,,,
jauhkanlah, sejauh yang aku butuhkan untuk menjadikan wajahnya
terlihat biasa saja bagi netraku
karena sungguh atas perasaan ini
hatiku tak bisa bergetar wajar bila memandang wajahnya
karena sungguh atas perasaan ini
hatiku tak mampu tenang bila mendengar namanya.

 (#Zuu)



Jumat, 02 Mei 2014

Kenangan di Tugu Jogja

Masih ingatkah kalian dengan photo ini??
yaaa photo ini diambil di tanggal 16 Juli '13, tepat di hari ulang tahun ku.
yaaa aku memilih kalian, karena kalian adalah teman yang selama ini aku menghabiskan waktu bersama dengan kalian, memang kurang satu orang yakni si mbak jenk Nika.
thank you banget yaaah untuk waktu kalian.

Memori Indah Tentang Kalian Temaaan



Disaat aku melihat segerembolan perempuan dengan suara-suaranya yang berisik, aku sejenak terengah kepada mereka dan aku teringat kembali akan kenangan aku bersama kalian semua teman-temanku,,,
Sejenak aku terbayang dan kembali kemasa lalu disaat-saat aku menghabiskan waktu bersama kalian. Teringat dengan kebersamaan kita saat menghabiskan waktu dengan canda dan tawa,  dimana kita dulu selalu bersama kemanapun kita pergi, selalu berisik dan menjadi perhatian khalayak banyak, tak pernah berhenti tertawa dan berisik meski itu ditempat ramai sekalipun. Meski jumlah kita kalah dengan banyak orang, tapi suara berisik kita mengalahkan mereka. Bahkan sambil berjalan menyusuri jalanan pun kita masih bercerita hingga menuju kelas, atau bahkan saat dosenpun sudah memasuki ruanganpun suara berisik itupun tak berhenti. Bahkan disaat sela-sela kuliah dan disela mengerjakan tugaspun kita masih menyempatkan untuk berisik hingga dosenpun menegur kita.  Setelah kuliahpun usai kitapun mempunyai banyak rencana untuk menghabiskan waktu sambil menunggu jam kuliah disore hari atau siang harinya, jika selang waktu antara kuliah sebelumnya hanya berselang 1 jam saja dengan kuliah berikutnya, kitapun menghabiskan waktu makan bersama di kantin terdekat dengan kampus. Yaaa memilih kantin didekat kampus memang itu menjadi pilihan kita, biarkita bisa menghabiskan waktu bersama lebih lama dan tak perlu susah-susah untuk mencari tempat makan yang jauh. Bahkan disaat kita makan bersamapun sambil menunggu pesanan tiba, kitapun tak pernah berhenti berisik, tertawa, bercerita. Entah apa itu ceritanya dan kita pun bercerita tentag kuliah tadi ataupun kuliah-kuliah yang telah lalu, tapi yang dibahas bukan tentang bagaimana memecahkan soal-soal, memecahkan rumus, mengerjakan tugas bersama. Bukan itu, melainkan bagaimana pendapat masing-masing dengan dosen kita,  bagaimana cara ia menyampaikan materinya, bagaimana cerita tentang dosen itu memberi nilai kepada mahasiswanya. Ya begitulah yang diceritakan. Soal ada tugas banyak, tak pernah menjadi beban pikiran yang harus segera diselesaikan, tapi itu menjadi masalah nanti ketika waktu pengumpulan tugsanya sudah mepet, barulah kalang kabut semuanya mencari solusinya.
semua hal yang ada dikampus begitu mengingatkan tentang kebersamaan kita teman, tentang kebiasaan dimana kita sering berkumpul, kebiasaan dimana kita sering menghabiskan waktu makan pagi sekaligus makan siang bersama, kebiasaan-kebiasaan buruk dan baiknya kita-kita, kebiasaan tempat kita mangkal bersama. Disaat aku melihat tepat-tempat dimana kita dulu sering menghabiskan waktu bersama, seakan-akan aku melihat bayangan kita mengulang diwaktu itu. Bayangan dan suara itu seakan terlihat jelas dan nyata bagiku. Melihat segerombolan perempuan-perempuan itu seakan aku melihat kita dulu yang g kalah jauh lebih ribut dan berisik daripada mereka.
Teman sekarang semuanya hanyalah tinggal kenangan, tapi kenangan itu tak pernah sedikitpun menghilang dari ingatanku.
sekarang kalian telah berada dipuncak, sementara aku masih disini dan berjuang menyusul kalian. Sedih memang melihat kalian telah berada dipuncak sementara aku masih berjuang, padahal dulu kita sama-sama berjuang. Namun ternyata kalian lebih dulu menuju puncak, mungkin aku terlalu terlena dan lemah, tapi kalian smeua kuat dan terus melakukannya.
Sekarang aku hanyalah sendiri tanpa kalian, tanpa semangat senyum kalian.  Kemana-mana aku lalui hariku sendiri tanpa ada teman disampingku lagi yang selau memberiku semangat dan senyum seperti kalian, kekampus sendiri tanpa tujuan yang jelas, tanpa tumpangan untuk melepas penat dan lelah, hanya bisa menahannya hingga aku tiba dirumah nanti. Aku tak seperti desember tahun lalu yang masih bersama kalian, aku sekarang sendiri melaluinya teman, semangat sendiri, berjuang sendiri, kemana-mana sendiri. Tiada lagi kutemukan semangat, senyum, support, dampingan dari kalian lagi.
sekarang hanyalah tinggalan kenangan yang membekas di memoriku bersama kalian,
sekarang hanyalah  tinggal “aku sendiri”, “kalian sendiri”, bukan “kita bersama” seperti dulu lagi.
Tak ada lagi tempat untukku membuang rasa bosan yang sudah menumpuk di benakku,
tak ada lagi tempat aku untuk menumpang tuk membuang rasa letih dan lelah yang mendera,
tak ada lagi teman yang mau aku ajak kesana kemari, misalnya ke perpus pagi-pagi.
tak ada lagi yang menungguku di tempat biasa aq menjemput untuk bersama-sama ke perpus tetangga,
tak ada lagi yang smsku lagi yang bilang “setelah ini mau kemana?”,
tak ada lagi yang mengajakku untuk beli “jagung kukus rasa vanila lagi”,
tak ada lagi yang “mencie-cie”kan aku lagi seperti dulu,
tak ada lagi yang tanya kalo siang-siang jam 12 yang sms aku “udah makan siang belum?”, “yuuuk makan siang bareng!”, “meh beli dimana?”,
tak ada lagi yang bilang “ayo semangat lis, kamu pasti bisa, jangan menyerah dooonk!”
tak ada lagi yang aku tunggu diperpus buat janjian bertemu,
tak ada lagi jika pagi-pagi ada yang ngajakin buat nyari sarapan bareng,
tak ada lagi yang ngajak aku main bareng di weekend lagi,
tak ada tempat untuk aku singgahin lagi yang membuatku merasa nyaman,
tak ada yang bilang “lis aku kangen karo koe”
tak ada yang sms dan bilang lagi “kamu dimana?”
tak ada lagi yang bisa diajak untuk curhat lagi kalo malem,
tak ada lagi teman buat rebutan kalo nonton tv bareng, entah itu rebutan mau nonton ftv ato apalah,
tak ada lagi yang sms dan bilang “aku nitip beliin ini donk lis,,,”
tak ada lagi orang-orang yang sms dan aku sms tiap harinya,
tak ada lagi yang diajak diskusi,
tak ada lagi keluhan, curhatan yang aku dengar dengan telingaku,
tak ada lagi saling cicipi makanan satu sama lain,
tak ada lagi teman yang bisa diajak pulang bareng, meski hanya sampe gamping ato selter,
tak ada lagi yang cerewet saat aku menumpahkan minuman dikarpet,
tak ada lagi desek-desekan meski hanya pengen dapet tempat untuk nonton tv,
tak ada lagi suara ribut disaat ada suara kentut yang datang disaat suasana sedang hening,
tak ada lagi suara ketukan pintu ataupun langkah kaki yang datang,
tak ada lagi julukan-julukan seperti “ mis kentut”, “miss upil”, “miss narsis 1, 2, 3”, “miss irit”.
tak terdengar lagi suara-suara kalian ditelingaku,
Sekarang semuanya telah pergi satu-persatu meninggalkanku sendiri disini, semuanya terasa asing bagiku, semuanya terasa mimpi bagiku,
Kalian itu mimpi indah bagiku yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya aku memiliki teman-teman seperti kalian. Dimana kalian tetap memandangku sebagai teman, tetap menganggapku ada, tetap membutuhkanku meski aku tak penting, tak pernah menanggapku remeh dan rendah akan fisikku. meski terkadang aku jahat terhadap kalian, tapi kalian tetap memaafkanku dan memaklumiku, kalian tak pernah pelit sedikitpun terhadapku, selalu membantu, selalu memberikkanku support yang membuatku tetap bertahan ditengah kerinduanku kepada rumah dan keluargaku, saling membutuhkan, saling menyeka kegalauan, saling melengkapi dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
You all are my best friends guys, thank you very very very much for ur all time to me,  
Tak ada kata yang bisa aku ucapkan lagi terhadap kalian. Hanya rindu yang terbendung yang mampu aku ungkapkan pada kalian, hanya kenangan yang terukir indah dimemoriku.
seandainya memori kita selama beberapa tahun kedekatan kita ini bisa direkam, mungkin aku tak punya banyak waktu untuk menontonnya. Tapi sebanyak apapun memori indah itu tak pernah sedikitpun hilang dari memoriku. Yaaa aku masih mengingatnya dengan teramat jelas teman, bagaimana dengan kalian? Apakah kalian masih mengingatnya?
Yaaaa semoga kita bisa bertemu, berkumpul dan saling bernostalgia melepas rindu dikemudian hari yang indah nanti. Dihari dimana kita telah menemukan kesuksesan dan kebahagian kita masing-masing.
Semoga kalia tetap ingat dengan hari-hari yang telah kita lalui dan kita habiskan waktu bersama.


Thank you for being my best friend for this, thank you for listening,thank you for take me there,thank you for the time you all spent with me.
Thank You all and I’m so sorry about my mistake to you all.
I miss you all,,,


Kamis, 01 Mei 2014

Kebun Buah Mangunan





Tempat ini begitu sunyi, hening, dan tenang dari keramaian hiruk pikuk kota Jogja yang ramai dan macet.
Tempat terindah untuk melihat Sunset,
pengen deh suatu saat nanti aku kesini lagi melihat Sunset dihari yang cerah bersama "dirimu" #Zuu
bersama menghabiskan waktu bercanda tawa bersamamu sebagai teman hidupku. HeHeHeHe
I'm so sorry friend, if I say that. #Zuu